Cara sederhana untuk melihat kelebihan dan
kelemahan dari arsitektur RISC (Reduced
Instruction Set Computers) adalah dengan langsung
membandingkannya dengan arsitektur pendahulunya yaitu CISC (Complex Instruction Set Computers).
Perkalian Dua Bilangan dalam Memori
Pada bagian kiri terlihat sebuah struktur
memori (yang disederhanakan) suatu komputer secara umum. Memori tersebut
terbagi menjadi beberapa lokasi yang diberi nomor 1 (baris): 1 (kolom) hingga
6:4. Unit eksekusi bertanggung-jawab untuk semua operasi komputasi. Namun, unit
eksekusi hanya beroperasi untuk data-data yang sudah disimpan ke dalam salah
satu dari 6 register (A, B, C, D, E atau F). Misalnya, kita akan melakukan
perkalian (product)
dua angka, satu disimpan di lokasi 2:3 sedangkan lainnya di lokasi 5:2,
kemudian hasil perkalian tersebut dikembalikan lagi ke lokasi 2:3.
Pendekatan CISC
Tujuan
utama dari arsitektur CISC adalah melaksanakan suatu perintah cukup dengan
beberapa baris bahasa mesin sedikit mungkin. Hal ini bisa tercapai dengan cara
membuat perangkat keras prosesor mampu memahami dan menjalankan beberapa
rangkaian operasi. Untuk tujuan contoh kita kali ini, sebuah prosesor CISC
sudah dilengkapi dengan sebuah instruksi khusus, yang kita beri nama MULT. Saat
dijalankan, instruksi akan membaca dua nilai dan menyimpannya ke 2 register yag
berbeda, melakukan perkalian operan di unit eksekusi dan kemudian mengambalikan
lagi hasilnya ke register yang benar. Jadi instruksi-nya cukup satu saja.
MULT 2:3,
5:2
MULT dalam hal ini lebih dikenal sebagai “complex instruction”,
atau instruksi yang kompleks. Bekerja secara langsung melalui memori komputer
dan tidak memerlukan instruksi lain seperti fungsi baca maupun menyimpan.
Satu kelebihan dari sistem ini adalah kompailer hanya
menerjemahkan instruksi-instruksi bahasa tingkat-tinggi ke dalam sebuah bahasa
mesin. Karena panjang kode instruksi relatif pendek, hanya sedikit saja dari
RAM yang digunakan untuk menyimpan instruksi-instruksi tersebut.
Pendekatan RISC
Prosesor RISC hanya menggunakan instruksi-instruksi sederhana
yang bisa dieksekusi dalam satu siklus. Dengan demikian, instruksi ‘MULT’
sebagaimana dijelaskan sebelumnya dibagi menjadi tiga instruksi yang berbeda,
yaitu “LOAD”, yang digunakan untuk memindahkan data dari memori ke dalam
register, “PROD”, yang digunakan untuk melakukan operasi produk (perkalian) dua
operan yang berada di dalam register (bukan yang ada di memori) dan “STORE”,
yang digunakan untuk memindahkan data dari register kembali ke memori. Berikut
ini adalah urutan instruksi yang harus dieksekusi agar yang terjadi sama dengan
instruksi “MULT” pada prosesor RISC (dalam 4 baris bahasa mesin):
LOAD-A,2:3
LOAD-B,5:2
PROD-A,B
STORE 2:3, A
LOAD-B,5:2
PROD-A,B
STORE 2:3, A
Awalnya memang kelihatan gak efisien iya khan? Hal ini
dikarenakan semakin banyak baris instruksi, semakin banyak lokasi RAM yang
dibutuhkan untuk menyimpan instruksi-instruksi tersebut. Kompailer juga harus
melakukan konversi dari bahasa tingkat tinggi ke bentuk kode instruksi 4 baris
tersebut.
CISC
|
RISC
|
Penekanan pada
perangkat keras |
Penekanan pada
perangkat lunak |
Termasuk instruksi
kompleks multi-clock |
Single-clock, hanya
sejumlah kecil instruksi |
Memori-ke-memori:
“LOAD” dan “STORE” saling bekerjasama |
Register ke register:
“LOAD” dan “STORE” adalah instruksi2 terpisah |
Ukuran kode kecil,
kecepatan rendah |
Ukuran kode besar,
kecepatan (relatif) tinggi |
Transistor digunakan untuk
menyimpan instruksi2 kompleks |
Transistor banyak dipakai
untuk register memori |
Bagaimanapun juga, strategi pada RISC
memberikan beberapa kelebihan. Karena masing-masing instruksi hanya membuthukan
satu siklus detak untuk eksekusi, maka seluruh program (yang sudah dijelaskan
sebelumnya) dapat dikerjakan setara dengan kecepatan dari eksekusi instruksi
“MULT”. Secara perangkat keras, prosesor RISC tidak terlalu banyak membutuhkan
transistor dibandingkan dengan CISC, sehingga menyisakan ruangan untuk
register-register serbaguna (general
purpose registers). Selain itu, karena semua instruksi dikerjakan
dalam waktu yang sama (yaitu satu detak), maka dimungkinkan untuk melakukan pipelining.
Memisahkan instruksi “LOAD” dan “STORE”
sesungguhnya mengurangi kerja yang harus dilakukan oleh prosesor. Pada CISC,
setelah instruksi “MULT” dieksekusi, prosesor akan secara otomatis menghapus
isi register, jika ada operan yang dibutuhkan lagi untuk operasi berikutnya,
maka prosesor harus menyimpan-ulang data tersebut dari memori ke register.
Sedangkan pada RISC, operan tetap berada dalam register hingga ada data lain
yang disimpan ke dalam register yang bersangkutan.
Persamaan Unjuk-kerja (Performance)
Persamaan berikut biasa digunakan sebagai ukuran unjuk-kerja
suatu komputer:
Pendekatan CISC bertujuan untuk meminimalkan jumlah instruksi
per program, dengan cara mengorbankan kecepatan eksekusi sekian silus/detik.
Sedangkan RISC bertolak belakang, tujuannya mengurangi jumlah siklus/detik
setiap instruksi dibayar dengan bertambahnya jumlah instruksi per program.
Penghadang jalan (Roadblocks)
RISC
Walaupun pemrosesan berbasis RISC memiliki beberapa kelebihan,
dibutuhkan waktu kurang lebih 10 tahunan mendapatkan kedudukan di dunia
komersil. Hal ini dikarenakan kurangnya dukungan perangkat lunak.
Walaupun Apple’s
Power Macintosh menggunakan chip berbasis RISC dan Windows NT adalah
kompatibel RISC, Windows 3.1 dan Windows 95 dirancang berdasarkan prosesor
CISC. Banyak perusahaan segan untuk masuk ke dalam dunia teknologi RISC. Tanpa
adanya ketertarikan komersil, pengembang prosesor RISC tidak akan mampu
memproduksi chip RISC dalam jumlah besar
sedemikian hingga harganya bisa kompetitif.
Kemerosotan juga disebabkan munculnya Intel, walaupun chip-chip
CISC mereka semakin susah digunakan dan sulit dikembangkan, Intel memiliki
sumberdaya untuk menjajagi dan melakukan berbagai macam pengembangan dan
produksi prosesor-prosesor yang ampuh. Walaupun prosesor RISC lebih unggul
dibanding Intel dalam beberapa area, perbedaan tersebut kurang kuat untuk mempengaruhi
pembeli agar merubah teknologi yang digunakan.
Keunggulan RISC
Saat ini, hanya Intel x86 satu-satunya chip yang bertahan menggunakan arsitektur
CISC. Hal ini terkait dengan adanya kemajuan teknologi komputer pada sektor
lain. Harga RAM turun secara dramatis. Pada tahun 1977, DRAM ukuran 1MB
berharga %5,000, sedangkan pada tahun 1994 harganya menjadi sekitar $6.
Teknologi kompailer juga semakin canggih, dengan demikian RISC yang menggunakan
RAM dan perkembangan perangkat lunak menjadi semakin banyak ditemukan.
Sumber Referensi:
0 komentar:
Post a Comment